Madrasah Tsanawiyah Al- Falah (singkatnya MTs AF) mungkin ga jauh beda sama sekolah-sekolah tingkat menengah pertama lainnya. Perpaduan kurikulum yang menggambungkan nilai-nilai sains, sosial, budaya hingga muatan religi yang dalam menjadikan MTs AF boleh dibilang sekolah “plus” loh… sesuai dengan visi dan misi yang diemban untuk  “mengembangkan sumber daya manusia yang berahlak mulia dan berkualitas dalam pengamalan IMTAQ dan IPTEQ….  Walaupun secara fisik MTs AF itu sederhana tapi kualitas boleh diuji.  Secara kita belajar di MTs AF pernakah kita tau bagaimana sih sejarah MTs AF itu??

MTs AF Tempo Doeloe….

MTs AF lahir di tahun 1969. Kalo dihitung-hitung, berarti usia sekolah kita ini sudah setengah abad berdiri. Cukup lama juga, bukan?
Awalnya sih, dulu di tahun 1960-an, muncul kegelisahan di benak tokoh masyarakat-agama yang melihat prospek pendidikan masyarakat betawi saat itu sangat memperihatinkan. Gimana engga? “Pernikahan Dini” menjadi booming masyarakat saat itu, hingga banyak anak yang tidak meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, bahkan banyak yang berhenti ditengah jalan (ga’ lulus SD gt…) apalagi kalo melihat kultur sosial betawi yang masih mengganggap “jangan tinggi-tinggi dah sekola, nti ujung-ujungnye ke dapur juge” atau jargon manis “banyak anak, banyak rejeki” Otomatis sulit deh rasanya menemukan lulusan sekolahan yang mumpuni..
Melihat kondisi sosial kaya gitu, akhirnya lahir Yayasan Tarbiyah Islamiyah Al-Falah (YTIA) yang di pelopori dan dipimpin oleh KH. Rahmatullah Siddiq dengan maksud memperbaiki kondisi masyarakat utamanya di bidang pendidikan. Nah… melalui “Khittah” YTIA maka mulailah didirikan Madrasah Ibtidaiyyah (MI) di Kp. Baru (yang sekarang kita kenal SDI Al-Falah I) MI ini kemudian naik tingkat jadi SDIT (Sekolah Dasar Islam Teladan) berbarengan dengan berdirinya MTs Al-Falah. Berselang kemudian, YTIA mendapat subsidi dari Dinas P&K berupa bangunan di Pos Pengumben ( SDI Al-Falah II )
MTsnya gimana dong? Diawal berdirinya, MTs itu menempati ruang di Al-Falah I itu pun baru buka kelas I dan II. Uniknya ada kelas khusus (persiapan) buat jebolan SD yang pengen masuk MTs. Mata pelajarannya juga hampir semua pelajaran keagamaan, hebat kan? Yap…soalnya kurikulum MTs dulu, mengadopsi system Pondok Pesantren yang kebetulan juga pengajarnya pun lulusan “Ponpes” termasuk Kepala Sekolah MTs pertama, KH. Ubaidillah Isa.
Mau tau siapa staf pengajar di MTs pertama? KH. Rahmatullah Siddiq (Pendiri sekaligus Pimpinan Umum YTIA) KH. Tabrani Tohir, KH. Asnawi Tohir, KH. Ubaidillah Isa, KH. Hibatullah Siddiq, H.A. Dumyati, M. Soleh Toha. Ada juga pengajar dari luar kota seperti, Cecep Abdul Mukti, Drs H.M Dawam Anwar, Husni Mansyur, Drs. Hanafi Tamam, Drs. Ibnu Umar Susilo serta Muhyar Basyir yang bermukim di rumah KH. Ubaidillah Isa dan H. Mukti
Tahun 1970, Bpk. Husni Mansyur BA. Diangkat menjadi Kepsek MTs AF dengan sekretaris Bpk. H.A. Dumyati. Tahun ini MTs AF mengalami perkembangan yang signifikan.

Pindah Lokasi

Memasuki tahun 1972, MTs AF hijrah menempati lokasi baru di Kbn Nanas tepatnya di Jl Masjid An-Nur Grogol Utara Jak-Sel, atau lebih populer disebut Al-Falah III (Sekolah tercinta kita sekarang). Ini berkat kerjasama KH. Rahmatullah Siddiq dengan KH. Azhari.
Ditahun ini pula, MTs AF berhasil menamatkan siswa pertamanya dan ditahun berikutnya 1973 MTs berhak ikut serta dalam UN yang menginduk pada MTS.AIN (sekarang MTsN)

Lokasi MTs AF

Mts AF terus berkembang. Keberadaan lokasinya pun mulai tersebar. Mulai dari Al-Falah III di Kbn Nanas, Al-Falah V di Kemandoran (sekarang telah dipindahkan) hingga Al-Falah VI di Jl. KH. Tohir Kp. Baru (Th 1998 dialih lokasikan menjadi MA Al-Falah, sedangkan Al-Falah IV yang berlokasi di samping masjid An-Nur dialokasikan untuk MTs Al-Falah)

Madrasah Tsanawiyah Dewasa ini

Mengingat, menimbang dan memperhatikan sistem pendidikan di Indonesia yang terus berkembang dari tahun ke tahun seiring dengan kemajuan peradaban manusia yang dicapai hingga saat ini, maka otomatis MTs Al-Falah pun turut andil dalam mencapai serta mensukseskan cita-cita luhur pendidikan Indonesia secara utuh. Realisasinya, mulai tahun pelajaran 2004 MTs Al-Falah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) atau kurikulum 2004. Dan dilanjutkan dengan penerapan kurikulum 2006. Hal ini memotivasi MTs Al-Falah untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diterapkan, termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas pembelajaran seperti Laboratorium Komputer, Laboratorium IPA, Perpustakaan hingga ruang Audio Visual, hingga pada akhirnya sekolah ini mampu memperoleh predikat “Terakreditasi”. Perkembangan lain yang di capai MTs Al-Falah dewasa ini adalah diangkatnya sebagian Dewan Guru menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Departemen Agama yang berjumlah tiga belas orang dan diantaranya telah mengikuti program “sertifikasi guru”. Hal ini memiliki makna bahwa pengakuan pemerintah terhadap kualitas pengajar dan pendidik di MTs Al-Falah memiliki mutu yang bagus. Kenyataannya, potensi kelulusan MTs Al-Falah banyak yang diterima di Sekolah Menengah Umum Negeri favorit, ataupun SMU swasta yang berpredikat baik, seperti Madrasah Aliyah Al-Falah yang saat ini kualitas dan fasilitasnya semakin baik dan termasuk Madrasah Unggulan ataupun sekolah lainnya. Tidak bisa dipungkiri, bahwa para alumnus MTs Al-Falah memiliki prestasi disekolahnya masing-masing
Di samping itu MTs Al-Falah membuka jaringan kerjasama dengan Sekolah Menengah Pertama baik negeri ataupun swasta, diantaranya SMPN 161, SMPI Al-Azhar Kebayoran Baru, dan Kelompok Kerja Madrasah MTsN 3 Jakarta Selatan.
Kualitas pendidikan di MTs Al-Falah ditunjang pula dengan pembinaan keorganisasian yang berperan besar untuk menggali potensi diri siswa untuk pengembangan bakat ke depan. Ikatan Pelajar Madrasah Al-Falah (IPMA) Komisariat Tsanawiyah Al-Falah merupakan wadah organisasi kesiswaan yang berperan aktif mengadakan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, peringatan hari-hari besar Islam dan nasional ataupun kajian-kajian ke-Islaman. Organisasi ini merupakan cabang dari IPMA Pusat yang berdomisili di Madrasah Aliyah. Ia didirikan pada tanggal 16 Juni 1968 dengan pendirinya adalah H. Balya Isa, B.Sc. (sekarang Ketua Yayasan Bid. Pendidikan dan Pengajaran) Inilah salah satu ciri khas Madrasah Al-Falah dengan IPMAnya.
IPMA juga berperan besar dalam pembentukan “Character Building” diantaranya dengan mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa setiap tahunnya.
MTs Al-Falah adalah jiwa kita bersama. Disinilah kita dididik dan diajarkan tentang keilmuan, keimanan, kejujuran, ahlaq, kemandirian, kedisiplinan, kesederhanaan, tanggungjawab, kekeluargaan dan ukhuwah Islamiyah. Semoga kita dapat mengamalkan apa yang kita dapat di Madrasah ini
Demikian sekilas sejarah dan perkembangan MTs Al-Falah dari masa ke masa.
Masih ada catatan sejarah lainnya yang belum tertulis disini. Yang jelas perjalanan Yayasan Al-Falah dan MTs Al-Falah akan terus berlanjut. Keberadaanyan akan membangun peradaban manusia modern dengan memegang teguh nilai-nilai agama, mengibarkan kejayaan Islam dibumi Indonesia dengan aqidah ahlussunnah wal jama’ah.
Hargailah sejarah, karena ia keberhasilan dapat kita capai.
Waulohu’alam bishowab…
Illaliqo’